Embrioyang tumbuh di dalam cangkang telur akan membentuk tubuhnya sama dengan indukannya. Embrio yang ditetaskan tidak memiliki daun telinga seperti hewan vivipar. masa serta proses perubahan jasmani yang terjadi sampai mencapai kematangan fisik yang bersifat kuantitatif yang dialami oleh individu yang satu dengan yang lain berbeda
Metamorfosis Capung – Capung merupakan salah satu contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna “hemimetabolisme” dalam siklus hidupnya. Metamorfosis capung dikatakan termasuk metamorfosis tidak sempurna karena ia tidak mengalami stadium pupa. Seperti metamorfosis belalang, metamorfosis capung juga hanya melalui 3 stadium saja, yang masing-masing yakni stadium telur, stadium nimfa dan stadium imago. Nah diartikel kali ini kami akan membahas stadium-stadium dalam proses metamorfosis capung tersebut secara lengkap mulai dari skema, urutan, lamanya proses, sampai gambar ilustrari. Metamorfosis CapungTahap Pertama Stadium TelurTahap Kedua Stadium NimfaTahap Ketiga Stadium Imago “Capung Dewasa” Nah seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya metamorfosis capung melewati 3 stadium saja dengan urutan stadium telur, stadium nimfa dan stadium imago. Yang secara sederhana, proses metamorfosis capung tersebut dapat diilustrasikan pada uraian dibawah ini. Tahap Pertama Stadium Telur Dalam proses metamorfosis capung diawali dengan stadium telur. Telur capung dihasilkan dari proses perkawinan antara induk capung jantan dan induk capung betina. Sepasang induk capung umumnya melakukan perkawinan di udara. Jika kalian pernah melihat 2 ekor capung terbang secara berdempetan pada saat itulah proses perkawinan terjadi. Kemudian setelah sel telur betina terbuahi oleh spermatozoa capung jantan, telur yang dikandung betina kemudian akan diletakan di sekitar wilayah perairan. Yang paling sering ditemukan, induk betina meletakan telurnya di daun-daunan tumbuhan air seperti eceng gondok, padi dan rerumputan di tepi sungai. Peletakan telur pada daerah yang dekat dengan air bukannya tanpa alasan. Saat telur nantinya menetas, nimfa yang keluar dari cangkang telur capung tersebut hanya akan hidup jika berada di daerah perairan. Yang dalam satu kali bertelur, induk betina capung dapat menghasilkan sampai butir telur. Akan tetapi dari jumlah itu yang benar-benar bisa menetas biasanya tidak lebih dari 80% nya. Semua telur yang dihasilkan betina capung biasanya akan diselimuti lendir-lendir licin. Lamanya stadium telur pada proses metamorfosis capung berlangsung sekitar 2 sd 7 hari. Jika di musim dingin atau musim hujan, stadium telur tersebut dapat berlangsung lebih lama lagi. Tahap Kedua Stadium Nimfa Setelah telur capung menetas, nimfa keluar dari cangkang telur untuk kemudian masuk ke dalam dasar perairan yang dangkal. Nimfa capung tergolong kernivora yang sangat ganas. Ia memakan semua mikroorganisme perairan seperti ganggang, berudu “larva katak”, anak ikan dan mempredasi temannya sendiri. Untuk bertahan hidup di air, nimfa capung bernafas dengan insang yang terdapat di ujung perutnya. Di dalam perairan, nimfa terus tumbuh dan berkembang, ia mengalami 8 sd 12 ganti kulit “ekdisis” dengan tiap tahapan yang disebut instar. Dalam proses metamorfosis capung, stadium nimfa ialah stadium yang menghabiskan waktu paling banyak. Stadium nimfa bisa menghabiskan waktu antara 4 minggu sd 4 tahun. Lamanya stadium nimfa sangat dipengaruhi oleh spesies dan lingkungan tempat hidupnya. Tahap Ketiga Stadium Imago “Capung Dewasa” Setelah melewati fase nimfa yang panjang, metamorfosis capung dilanjutkan dengan stadium imagi. Nimfa capung yang sebelumnya berada di dasar perairan secara perlahan akan merayap keluar melalui ranting dedaunan tumbuhan air. Imago keluar dengan melepaskan kulit terakhirnya dari nimfa yang disebut exuvia. Pada fase peralihan dari nimfa ke imago ini, kondisi capung sangat lemah. Ia sangat rawan dimangsa oleh para aves, pisces dan hewan insektivora lainnya. Pada awal fase imago, capung sudah memiliki 2 pasang sayap, toraks dan abdomen sama seperti capung dewasa. Hanya saja tubuhnya masih sangat lunak. Ia sudah dapat terbang dan mencari mangsa kesana kemari, ia akan tumbuh menjadi capung dewasa dan menghabiskan usianya yang hanya berlangsung selama 2 hingga 4 bulan. Dan ia akan kembali bereproduksi, kawin dengan pasangannya dan kembali meletakan telur-telur capung baru di dedaunan untuk melanjutkan proses metamorfisis selanjutnya. Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Metamorfosis Capung dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Setelahtahap ini terlewati kemudian muncullah protozoa baru hasil dari pembelahan diri tadi. Di dalam cangkang telur tersebut terdapat kuning telur dan putih telur sebagai cadangan makanan bagi calon anak ayam hingga waktunya menetas terjadi. setelah telur keluar dari diri ayam, telur tersebut akan dierami oleh induknya selama 21 hari
Halserupa juga dialami oleh hewan yang mengalami perubahan dari telur hingga dewasa. Sebelum membahas lebih jauh tentang metamorfosis pada kupu-kupu, alangkah baiknya untuk memahami definisi dan
Padatahap nimfa akan berlangsung selama 40 hari untuk menjadi imago dan siap untuk bereproduksi contoh hewan ovipar. 3. Kecoa (Periplaneta sp) Kecoa adalah hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna dengan melewati 3 stadium proses yang diawali dengan fase telur. Telur kemudian diletakan di permukaan tanah.
dalamsiklus hidupnya yaitu tahap telur larva pupa kepompong dewasa imago from COMMUNICAT MISC at University of Brawijaya
Metamorfosisumumnya terjadi pada fase yang sangat berbeda, seperti dimulai dari telur, larva atau nimfa, terkadang juga sering melewati fase pupa dan berakhir menjadi imago atau dewasa. Berikut di
. 4 19 322 121 207 73 439 437
tahap telur dalam cangkang dialami oleh