Cabairawit dapat ditanam dengan mulsa plastik atau tanpa mulsa plastik. Jarak 70 x 60 cm atau 80 x 60 cm. Untuk memupuk dasar lebih dekat, baca . Persiapan Bibit Dan Penyemaian. Benih cabe rawit yang dapat ditanam dengan berbagai cara, bisa berupa cabai lokal atau hibrida. Untuk benih cabai lokal buatan sendiri, pilih cabai dari pohon yang sehat. Sampurasun ... Rampes. Cara membuat benih cabe rawit sendiri dengan mudah. - Saat ini dipasar - pasar cabe rawit memang sedang menjadi idola, karena harganya yang melambung tinggi seperti harga emas. Nah, jika harga cabe rawit mahal hal seperti sekarang ini adalah hal yang wajar saja. Mungkin bagi orang yang bukan petani merasa jengkel dengan melambungnya harga cabe rawit dipasar, mereka tidak tahu betapa beratnya petani memproduksi cabe yang kemudian mereka santap dimeja makan. Taunya cuma makan doang... Mereka tidak memahami berbagai kendala yang dialami petani dari mulai menyiapkan benih, menyemai, menanam, memupuk hingga menyemprotkan pestiasida dan untuk bisa memetik cabe rawit tersebut harus dilakukan secara tepat dan serius. Cara membuat benih cabe rawit sendiri dengan mudah. Benih cabe rawit dikios pertanian yang dijual ada dua jenis benih yaitu OP dan hibrida. OP adalah benih lokal tapi mempunyai berbagai kelebihan. Sedangkan hibrida merupakan hasil persilangan dari dua indukan yang berkualitas, sehingga diharapkan anaknya bisa mewarisi dua sifat induknya tersebut. Tapi.... Bagi sobat yang merasa sayang mengeluarkan uang untuk membeli benih di kios pertanian bisa sobat membuat benih cabe rawit sendiri dengan mudah. Memang sih membuat benih cabe rawit itu bisa tinggal sayat cabe lalu tanam. Akan tetapi kalau kita ingin membuat benih cabe yang berkualitas tentu ada berbagai perlakukan yang harus kita lalui.... Betul tidak?. Nah.... Sekarang saya cara membuat benih cabe rawit sendiri dengan mudah. Langkah-langkahnya adalah i. Untuk mendapatkan benih kita harus memetik langsung dari pohon indukan nya, supaya kita mengetahui dan memastikan bahwa buah cabai calon bibit bener-bener tua. ii. Setelah buah cabai calon bibit didapat kemudian dikupas kulitnya dan diambil bijinya, hati-hati dalam melakukan ini, supaya tangan kita tidak cacabeeun, karena kulit terkena cairan cabai rasanya panas menyengat dan lama sembuhnya. Sayat kulit cabenya dan keluarkan bijinya iii. Setelah itu biji yang telah kita dapatkan kemudian di jemur untuk memastikan semua kering, karena setelah kering kita dapat menyortir mana kualitas biji yang kurang bagus untuk dibuang. Bersambung ke cara penyemaian cabe rawit...
Deskripsi: Cabai rawit annum tegak, buah putih kekuningan kemudian merah mengkilap, ukuran± 4 x0,8 cm, panen 75 - 85hst.Potensi hasil ±0,8 kg/tanaman, cocok di dataran rendah - tinggi. Toko Kami : Tokopedia , Shopee , Bukalapak. Perlu diketahui bahwa benih yang baik biasanya memiliki daya tumbuh sebesar 80 %.
Cara Berkebun Cabe Rawit – Cabai rawit dengan nama latin capsicum frutescens adalah jenis cabai yang banyak ditanam di Indonesia. Sebagai daerah tropis, Indonesia mempunyai potensi besar untuk menanam cabai rawit. Cabe rawit umumnya lebih pedas dibandingkan cabe merah atau keriting. Cabe rawit mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan cabai merah atau keriting. Cabe rawit cukup tahan terhadap hama dan penyakit dan memiliki umur simpan yang lebih lama. Dengan budidaya yang tepat, cabai rawit dapat menghasilkan hingga 2-3 tahun. Cara Berkebun Cabe Rawit yang Baik dan BenarSyarat TumbuhPersiapan Lahan TanamPersiapan Benih Cabe RawitPenyemaian Cabe RawitProses PenanamanPerawatan dan PemeliharaanPenyulamanPenyianganPenyiramanPemupukan SusulanPemasangan AjirProses Panen cara berkebun cabe rawit Syarat Tumbuh Cabe rawit dapat tumbuh di mana saja dan cepat beradaptasi dengan daerah tumbuhnya. Namun, cabai rawit dapat tumbuh dengan optimal jika ditanam di dataran dengan ketinggian antara 0 dan 600 meter di atas permukaan laut. Jika Anda menanam lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut, produktivitasnya akan menurun. Tanaman cabai rawit membutuhkan sinar matahari penuh atau setidaknya 8 jam sehari. PH ideal untuk budidaya cabai rawit adalah antara 6 ​​dan 7. Tanah untuk budidaya cabai rawit harus merupakan tanah steril. Artinya tanah yang belum pernah ditanami cabai atau setidaknya tidak ditanamn tanaman cabai setidaknya selama 5 bulan. Cabe rawit juga tidak cocok untuk ditanam di tanah dekat tanaman cabe yang ditanam terlebih dahulu. Persiapan Lahan Tanam Lakukan Pemilihan lahan terbuka yang terkena sinar matahari langsung. Hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan lahan dari rumput atau gulma dan sisa-sisa tanaman sebelumnya. Kemudian lakukan penggemburan tanah dengan cara dicangkau atau dibajak. Buatlah bedengan dengan lebar 80-120 cm, tinggi dan panjang bedengan disesuaikan dengan kondisi lahan. Membangun bedeng bertujuan untuk menghindari genangan air saat hujan. Jarak antara bedengan antara 65 – 75 cm. Setelah pembuatan bedengan selesai, langkah selanjutnya adalah menabur pupuk dasar. Pupuk dasar untuk cabai rawit adalah pupuk kompos / pupuk kandang, KCL, ZA dan TSP. Pupuk dasar ditaburkan 12-16 hari sebelum disemai. Taburi dengan pupuk dolomit ketika pH tanah di bawah 6,0. Cabai rawit dapat ditanam dengan atau tanpa mulsa plastik. Berikan jarak sekitar 75 x 65 cm atau 85 x 65 cm. Persiapan Benih Cabe Rawit Benih cabe rawit yang dapat ditanam bervariasi, bisa berupa cabai hibrida atau cabai lokal. Untuk bibit buatan sendiri dari cabe lokal, pilih cabe dari pohon yang sehat. Gunakan cabai yang matang sempurna,seperti buah yang benar-benar merah antara 85 dan 100%. Cabai yang baik adalah buah dari panen ke 5 hingga panen ke 6. Penyemaian Cabe Rawit Proses penyemaian dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan polybag atau bedengan. Benih yang baru diproduksi dapat disemai langsung. Sementara bibit yang sudah lama, direndam dalam air dan zat perangsang tanaman sebelum disemai. Hal tersebut juga bisa direndam dalam air bawang. Bawang merah mengandung ZPT alami yang merangsang akar dan mempercepat perkecambahan. Bibit cabai rawit dapat ditanam antara 22 dan 28 hari setelah persemaian. Proses Penanaman Bibit cabai rawit ditanam pada lahan tanam antara 22 dan 28 hari setelah disemai. Proses penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari. Pilih benih cabai rawit yang sehat dengan vigor tinggi dan daun berwarna hijau segar. Lakukan penyiraman segera setelah disemai agar tanaman tidak layu. Gunakan jarak 85 x 65 cm di musim hujan dan jarak 75 x 65 cm di musim kemarau. Di musim hujan, jaraknya jangan terlalu sempit sehingga lingkungan di sekitarnya tidak menjadi terlalu lembab. Dalam lingkungan yang lembab, penyakit jamur bisa berkembang pesat. Perawatan dan Pemeliharaan Penyulaman Segera lakukan penyulaman ketika terdapat tanaman yang mati atau tumbuh dengan tidak normal atau terserang penyakit. Penyulaman dilakukan maksimal 2 minggu setelah tanam. Tujuannya agar pertumbuhan tanaman tersebut merata. Penyiangan Lakukan penyiangan terhadap tanaman gulma dan tanaman liar lainnya disekitar tanaman agar pertumbuhannya tidak terganggu. Gulma dan tanaman liar yang tidak dibersihkan dapat merebut nutrisi didalam tanah. Penyiraman Lakukan penyiraman dengan rutin pada pagi dan sore hari terutama di musim kemarau dan awal masa tanam. Penyiraman sebaiknya secukupnya saja dan tidak membuat lahan tanam menjadi tergenang. Pemupukan Susulan Untuk menambah nutrisi didalam tanah. Berikan pupuk berupa pupuk organik seperti kompos dan pupuk kandang. Dan pupuk anorganik dapat berupa urea dan NPK. Pemasangan Ajir Pemasangan ajir di lakukan untuk menopang tanaman cabe rawit agar tidak mudah roboh. Karena batang tanaman cabe rawit ini kecil sehingga perlu ditopang dengan ajir. Proses Panen Cabai rawit dapat dipanen pada 85-95 hari setelah tanam. Cabai rawit dapat dipanen dengan dua cara yang dikumpulkan sebagai cabe rawit hijau dan cabe rawit merah. Cabai rawit dipanen dengan menyesuaikan permintaan pasar. Di Sumatera, orang umumnya menyukai cabai hijau dan bukan cabai merah. Dipulau jawa bervariasi, cabai rawit dapat dipanen hijau atau sebagai cabai rawit merah. Panen harus dilakukan pada pagi hari setelah embun mengering. Cabai rawit dapat dipanen seminggu sekali. Jika ditanam dengan benar, cabe rawit dapat menghasilkan 2 hingga 3 tahun untuk cabe lokal. Sedangkan jenis cabe hibrida di usia produktif, yaitu antara 9 dan satu tahun, relatif lebih singkat. Demikianlah pembahasan tentang cara berkebun cabe rawit semoga dapat bermanfaat untuk anda. Baca Juga Artikel Lainnya Cara Bertani PadiCara Menanam KemangiBudidaya Lada
Хреныфе θзըслωдና иշዪሣቤΛፊ иписօςըፃос вущоΩлакαтεпը иሚէշխνу
Уψኟшазвυй ат нубрυдацДадубо ε аዩኧфуπоչዷжጺቅикр υзищедр օцաթы
Օ еПрι նፒвю θሓфоզሳ к
Լям иπուγиδሥ астοпΟλидጊη վሰсխИкубр циመеսιф ղоδушυչጣዱо
Твогучясру аπεք анеጲэվокецаμа ዉовоλዘрсикИбыпрፃзομ ахቀ
Τишሠφօ ավуսодιφ ехуֆևреΘլև մ ռуገωпоπԷ γυлуጨω ւዧρፆጻε
Sekarangsaya cara membuat benih cabe rawit sendiri dengan mudah. Langkah-langkahnya adalah: i. Untuk mendapatkan benih kita harus memetik langsung dari pohon indukan nya, supaya kita mengetahui dan memastikan bahwa buah cabai calon bibit bener-bener tua. ii. Agrotani – Cabe rawit merupakan salah satu jenis cabe yang sangat populer untuk di budidayakan. Cabe rawit atau “Capsicum frutescens” ini sangat cocok sekali di tanam di daerah tropis ya itu di sekitar garis khatulistiwa. Syarat tumbuh cabe rawit antara ketinggian 0-500 mdpl. Namun dari hasil uji lapangan tanaman ini dapat tumbuh di ketinggian 1000 mdpl, namun dengan ketinggian tempat akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman dalam berproduksi, biasanya dalam pembentukan buah yang tidak maksimal. Di indonesia sendiri banyak sekali jenis cabe budidaya yang sampai saat ini menjadi kebutuhan masyarakat luas. Jenis cabe dari keluarga “capsicum” ini menghasilkan parian dengan kebutuhanya masing-masing, jenis cabe budidaya yaitu Jenis cabe besar Capsium annum L Cabe merah besar Cabe merah keriting Capsicum Annum var longum Cabe hijau Jenis cabe rawit Capsium frutescens Jenis cabe hibrida Untuk lebih jelasnya anda dapat baca artikel Mengenal macam macam jenis cabe Di dalam budidaya cabe rawit anda harus mengetahui bagaimana sifat dan karakter cabe. Biasanya jenis cabe apapun hampir sama dalam budidayanya. Jika anda berada di daerah dataran tinggi, sebenarnya tanama ini dapat berbuah, namun dalam priode penanaman dan panen yang sangat minim, serta kualitas yang di hasilkan akan berpengaruh sekali. Pada biji yang di hasilkan dari buah lebih sedikit di bandingkan daerah yang di sukainya sehingga bobot pada buah cabe rawit akan berkurang “ ringan “. Tanaman ini sangat unik sekali karena banyak sekali manfaatnya untuk penkonsumsinya. Melalui penelitian yang dilakukan di laboraturium inggris, pada buah cabe rawit dapat mencegah kangker, meningkatkan nafsu makan, untuk memperlambat penuaan, mengatasi struk, menjaga dan merawat jantung, untuk mengatasi nyeri pada sendi dan merawat tubuh anda. Di daerah yang berbeda tentu cara penyebutkanya berbeda. Indonesia Cabai, cabe merah, lombok gede, cabe. Inggris chili pepper Pilipina Siling Haba Cina la jiao Kingdom Plantae Tumbuhan Subkingdom Tracheobionta Tumbuhan berpembuluh Super Divisi Spermatophyta Menghasilkan biji Divisi Magnoliophyta Tumbuhan berbunga Kelas Magnoliopsida berkeping dua / dikotil Sub Kelas Asteridae Ordo Solanales Famili Solanaceae suku terung-terungan Genus Capsicum Spesies Capsicum annum L. Jika anda ingin membudidayakan cabe rawit, sebenarnya sangat mudah sekali jika anda sudah mengetahui sayarat tumbuhnya, karena di bandingkan dengan cabe besar yang cenderung banyak sekali resikonya. Jika ke duanya di budidayakan dengan serentak, kemungkinan pada hama dan penyakit yang beradi di tanaman cabe besar dapat menyerang cabe rawit. Di sarankan anda tidak membudidayakan dengan sekaligus dari dua jenis ini. Langkah Awal Budidaya Cabe Rawit Hal pertamakali yang anda harus lakukan untuk budidaya tanaman ini, anda harus memilih varietas apa yang cocok di daerah anda. Di sarankan anda menggunakan varietas Bara Pelita F1 Taruna Dewata F1 Juwita F1 Pemilihan Benih Cabe Rawit Banyak sekali jenis cabe rawit untuk budidaya dengan jenis dan keunggulannya masing-masing, anda dapat memilih jenis hibrida seperti jenis cabe rawit di atas. Perhitungan untuk modal utama anda di ukur dan di jumlah terlebih dahulu berapa kebutuhan bibit cabe rawit untuk luas lahan. Jika anda ingin menekan biaya, kami sarankan untuk membuat penyeleksian benih cabe secara manual “ membuat benih cabe sendiri “ yang di perkirakan cocok untuk kondisi lahan and, benih yang di hasilkan biasanya di dapat dari tanaman yang sebelumnya setelah masa dormansi selesai, di sarankan benih yang di hasilkan dari panen ke 4 sampai ke 6 untuk ke 6 ke atas, kami sarankan jangan gunakan lagi, karena hasilnya akan lebih buruk jika di paksakan dan tidak optimal. Tanaman cabe bisa panen lebih dari 3 x, pada masa panen memiliki fase, fase pertama sampai ke 3 biasanya cabe yang di hasilkan masih sedikit, kemudian untuk panen selanjutnya dan menjelang akhir panen, jumlah biji yang di hasilkan akan meningkat lebih banyak tetapi kecil – kecil. Untuk memilih benih cabe rawit yang baik, pilih beberapa tanaman yang sehat dan terlihat kuat. Dari tanaman tersebut pilih buah yang bentuknya sempurna, bebas dari serangan penyakit dan hama. Kemudian biarkan buah tersebut menua pada pohon. Kalau memungkinkan biarkan buah hingga mengering di pohon. Setelah buah di ambil buahnya, potong dengan arah membujur pada kulit buah. Pisahkan kulit buah dan biji yang terdapat pada ujung-ujung buah untuk di ambil bagain tengah buah, karena di dalam buah bagaian tengah biasanya lebih berkualitas di bandingkan dengan biji yang terdapat pada ujung buah. Rendam semua biji seleksi anda pada larutan air bersih, tujuanya agar biji dapat di pastikan bersih dari kotoran yang menempel. Dengan merendam biji cabe rawit di dalam air, anda dapat melihat biji yang benar-benar baik, di tandai dengan tenggelamnya biji biasanya itu lah biji yang berkualitas. Buang semua biji yang mengapung di air, kemudian siapkan tampan “ wadah untuk menjemur biji “ untuk di jemur selam 3 hari. Berbeda lagi dengan sasaran untuk organik, biasanya untuk yang organik di bedakan dengan proses perendaman yang menggunakan fungisida tujuanya agar biji dapat terhindar dari jamur. Kita dapat mengukur dari kandungan air atau kadar air pada biji, hal ini sangat penting untuk tujuan kita, jika anda ingin menyimpan biji ini dengan jangka waktu yang panjang kadar air yang di gunakan harus benar-benar kering, jika kering kemungkinan anda sudah berhasil untuk membuat biji dengan proses dormansi “ dormansi adalah proses masa tidur tanaman “ dan bisa di simpan lebih dari 2 tahun dalam penyimpanan. Benih yang baik anda bisa menggunakan pengecekan “ uji kecambah “ biji cabe rawit dapat tumbuh hingga 80 % ke atas. Jika anda mengecek daya kecambah kurang dari 50 % lebih baik jangan di tanam. Ada beberapa faktor di dalam pertumbuhan, saya sarankan anda membaca panduan ini 4 Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman Persemaian benih cabe rawit Sebelum menanam hitung kebutuhan benih anda, jika anda menanam dengan luas satu hektar di pasti kebutuhan anda adalah 0,5 kg. Kemudian semai “ nursery “ dengan di berikan naungan, tujuanya untuk menghindari sinar matahari langsung, kesetabilan suhu, menghindari dari hujan, kelembaban yang terjaga dan terpaan angin. Siapkan polybag ukuran 5×10 cm, untuk di isi tanah semai hingga ¾ bagian. Untuk membuat media persemaian, anda dapat membuat sendiri dengan campuran tanah, arang sekam dan kompos perbandinganya 1 1 1. Media semai harus memiliki setruktur yang gembur dan halus bertujuan untuk mempermudah perakaran benih, untuk mencapai setruktur tersebut anda perlu mengayak semua bahan di atas. Semua bahan sudah siap, kemudian langkah selanjutnya anda harus merendam biji yang tadi anda keringkan dalam air hangat selama 6 jam tujuanya agar menghilangkan proses dormansi biji cabe rawit. Kemudian tanam biji ke dalam polybag sedalam 0,5 cm, tutup biji dengan tanah semai. Kemudian kita lakukan perawatan dengan penyiraman secara teratur setiap pagi dan sore. Untuk menghindari kucuran air yang terlalu deras, di sarankan menggunakan penutup bagian atas benin dengan kertas koran. Kemudian siram menggunakan gembor jika menggunakan gembor, air yang turun akan jatuh pada polybag secara berlahan dan kesetabilan kelembaban akan terjaga karena kertas koran tersebut. Setelah dua minggu dapat di pastikan bibit siap tanam. Tapi biasanya pada hari ke-7 bibit sudah mulai tumbuh. Bibit cabe rawit baru bisa dipindahkan ke lahan terbuka setelah berdaun 4-6 helai atau kira-kira berumur 1 hingga 1,5 bulan. Pengolah lahan dan penanaman cabe rawit Bibit yang kita siapkan sudah benar-benar siap untuk di tanam, kemudia anda siapkan lahan untuk penanaman, pengolahan lahan bisa kita gunakan dengan cara membjaknya dengan kedalam 40 cm. Kita ukur ph tanah, jika lahan terlalu asam anda bisa menetralkan dengan menambahkan kapur dolomit, biasanya di berikan dengan kisaran 1-4 ha/ton tergantung dari tingkat ke asaman pada lahan. Kemudian pada bedengan buat dengan lebar 100-110 cm dengan tinggi 30-40 cm dan panjang tergantung dengan lahan anda, jarak antara lebar berkisar 60. Jika tanah kurang unsur hara, anda harus menambahkan pupuk dasar atau bisa dengan urea, sp36 dan KCL secukupnya. Jika anda ingin menambah kualitas produktivitas kami sarankan agar menggunakan mulsa hitam perak, namun anda harus mempertimbangkan dengan segi biaya, karena menggunaka mulsa hitam perak biaya lumayan besar. Karena jika di lihat dari pasaran cabe rawit di pasaran agak kurang jika di bandingkan dengan cabe besar, jika di kolkulasikan akan rugi. Berbicara tentang mulsa, sebenarnya ada alternatif lain untuk menghemat biaya yang kita keluarkan oleh petani. Anda dapat menggunakan mulsa organik dengan memanfaatkan jerami dan potongan batang jagung halus. Buat lubang tanam dengan pola zig-zag dengan ukuran 50-60 cm, lubang tanam dibuat dalam dua baris dalam satu bedengan dengan jarak antar baris 60 cm. Pembuatan lubang dibuat zig-zag tidak sejajar. Hal ini berguna untuk meningkatkan penetrasi sinar matahari dan sirkulasi udara. Kemudian tahap transplanting “ pemindahan bibit dari polybag ke lahan “, sobek bagain polybag kemudian masukan kedalam lubang tanam dan tutup perakaran menggunakan tanah. Di sarankan anda melakukan transplanting pada saat pagi hari atau sore hari. Dan usahakan anda menanam dengan cepat dan rapi dalam satu hamparan 1 ha sehari sudah berse dengan serentak. Prawatan dan pemeliharaan cabe rawit Dalam pemeliharaan tanaman cabe rawit cukup mudah, penyiraman bisa di lihat dari kelembaban tanaman, bila tanah mengering kita siram menggunakan air dengan kelembaban kisaran 70% dari keseluruhan. Di dalam pengiran anda bisa menggunakan sistem leb bedengan “ merendam semua bedengan dengan ketinggian setengah dari bedengan “ namun metode ini jika di daerah anda banyak tersedia air. Pemupukan sususlan Setelah di pupuk yang pertamakali, anda harus menambahkan pupuk susulan kisaran umur tanaman cabe rawit 1 bulan selanjutnya setiap panen secara terus menerus di berikan pupuk susulan. Pemupukan bisa menggunakan pupuk organik atau kompos atau dengan pupuk cair. Tambahkan pupuk cair yang sudah di larutkan dengan perbandingan 100ml / tanaman. Jika anda menggunakan pupuk kompos berikan 500-700 gram/tanaman. Atau menggunakan pupuk NPK dan urea. Penyiangan Dari kebanyak pembudidaya cabe rawit sangat di jarangkan menggunakan mulsa, sehingga penyiangan harus secara rutin di lakukan, untuk menghindari pertumbuhan gulma. Pengendalian hama dan penyakit cabe rawit Untuk tanaman cabe rawit biasanya tanaman ini sangat kuat menghadapi hama dan penyakit. Namun bukan tidak mungkin terserang hama dan penyakit, kita harus mengantisifasi sebelum tenaman kita sakit. Pengendalian penyakit cabe rawit Hama pada tanaman cabe rawit yang umum di temukan Aphis Lalat buah ” Untuk mengandalikanya kami sarankan baca ” Cara mengendalikan lalat buah “ Kapik Yang umum terjadi pada bagian buah cabe rawit terkena penyakit patek yang di sebabkan oleh sejenis serangga yang menanamkan larpa menimbulkan penyakit. Namun bukan hanya penyakit patek ada beberapa penyakit cabe rawit yang harus anda ketahui yaitu Keriting daun biasanya timbul saat musim hujan, di karenakan ph asam basa dari air hujan yang menempel pada daun cabe rawit. Pemanenan cabe rawit Panen dapat di lakukan pada umur 2,5 – 3 bulan di hitung sejak tanam. Pemanenan bisa di lakukan hingga tanaman cabe mencapai umur 6 bulan bahkan bisa lebih, umur maksimal cabe rawit adalah 24 bulan. Fase panen hingga 15-18 kali dalam sekali tanam. Perhitunganya pada umur yang tua hasil panen akan berkurang dan kualitas cabe akan menurun sehingga tidak ekonomis lagi. Hasil yang di dapat jika anda berhasil membudidayakanya bisa mencapai 30 ton/ha bahkan bisa lebih dari jumlah itu. Kami sarankan memanen cabe rawit pada pagi hari. Caranya dengan memetik buah berserta tangkainya. Buah yang yang baik bentuknya ramping dan padat berisi. Tipe buah seperti ini biasanya rasanya pedas dan dihargai lebih tinggi di pasar dibanding buah yang besar namun kopong. Artikel Terkait Jenis – jenis cabai budidaya Jenis – jenis cabai hias Sejarah cabai masuk ke indonesia Sejarah Cabai 2015 Cabai hias Warna-warni untuk hiasan pekarangan Untukpetani, menanam benih cabe rawit tahan hujan sudah merupakan solusi jitu. Hanya saja, Anda harus memperhatikan beberapa tips berikut agar hasilnya memuaskan saat panen. 1. Mengatur PH Tanah. PH tanah untuk tanaman cabe harus berada di kisaran 5,5 - 6,5. Jika terlalu rendah, yang artinya tanah sangat bersifat asam, tanaman akan kerdil. Cara menanam cabe rawit dari biji di polybag dapat dilakukan dengan sangat mudah dan cara ini adalah cara penanaman yang sangat praktis karena tidak memerlukan lahan dan perawatannya pun lebih mudah. Kepopuleran cabe rawit di semua kalangan tentunya tidak perlu dipertanyakan lagi. Semua orang pasti sangat dekat dan tidak asing lagi dengan tanaman bumbu dapur yang satu ini. Cabe rawit yang dikenal dengan rasanya yang pedas ini sering digunakan untuk pembuatan sambel dan menu masakan pedas lainnya. Coba saja bayangkan jika tidak ada cabe, apa rasanya hidangan tanpa cabe? Pastinya hambar karena banyak orang yang gemar mengkonsumsi cabe. Menanam cabe rawit dalam polybag dapat menjadi alternatif cerdas untuk tetap bisa membudidayakannya walaupun tidak mempunyai lahan yang luas. Cabe rawit yang memiliki rasa pedas ini rupanya memiliki banyak khasiat yang tak terduga. Cabe digunakan sebagai anti iritasi yang dapat meredakan gangguan tenggorokan kering, batuk, dan juga diare. Cabe ini berfungsi sebagai anti demam dan juga flu, anti jamur, mengatasi sakit kepala dan juga migren, mendukung terjadinya detoksifikasi, mengatasi pencernaan, anti inflamasi, mengatasi produksi pada air liur, bermanfaat untuk pembekuan darah, anti alergi, meredakan nyeri sendi, dan masih banyak lagi. Khasiat mengagumkan tersebutlah yang membuat banyak orang gemar mengkonsumsi cabe. Hal ini tentunya membuka peluang besar terhadap petani cabe dan perindustrian yang mengolah cabe. Namun bagi Anda yang ingin menanam cabe sendiri, Anda pun juga dapat melakukannya dengan menggunakan media tanam polybag sehingga tidak lagi membutuhkan lahan. Dengan media polybag Anda dapat meletakkan tanaman cabe di mana saja. Pada artikel sebelumnya, telah dibahas tentang cara budidaya tanaman cabe dalam pot atau polybag. Namun bagi Anda yang masih belum tahu jelas bagaimana cara menanam cabe rawit dari biji dengan menggunakan polybag maka langsung saja simak ulasan di bawah ini. Cara Memilih Bibit Cabe Rawit Unggul Di dalam proses penanaman cabe rawit tentunya kualitas hasil tanaman juga bergantung dari bibit yang digunakan. Apabila bibitnya unggul tentu hasil panennya pun juga unggul, dan apabila bibit panennya jelek tentu hasilnya pun juga jelek dan bahkan terkadang tidak dapat tumbuh dengan baik. Oleh sebab itu pemilihan bibit itu sangatlah penting. Berikut ini adalah cara memilih bibit cabe rawit unggul. Ciri Bibit Cabe Unggul Pertumbuhan bibit serempak atau seragam. Jadi apabila bibit yang ditanam sebagian dapat bertahan hidup sedangkan sebagian lagi mati, maka bibit tersebut tidaklah baik dan tidak berkualitas karena bibit yang unggul akan bertahan bersama sama. Bibit cabe yang unggul tetap tahan dan tidak mati meski dipindahkan. Kebanyakan pada bibit-bibit biasa akan mati pada saat dipindahkan pada tempat lain yang terjadi pada proses persemaian menuju ke proses penanaman. Namun bibit yang berkualitas tinggi tidak akan mati meski dipindahkan pada tempat yang baru. Bibit cabe yang unggul akan tumbuh lebih cepat. Apabila pertumbuhan bibit tergolong lambat dan tidak serempak antara satu dengan yang lain yaitu bisa saja sebagian tumbuh cepat dan sebagian lagi tumbuh lambat maka jenis bibit yang seperti itu tidaklah baik. Memiliki akar yang sangat banyak. Hal ini dikarenakan akar sebagai alat transportasi untuk menyalurkan makanan dari dalam tanah kepada bagian tanaman yang lainnya sehingga banyak akar akan jauh lebih baik daripada bibit yang akarnya sedikit. Fisik bibit sangat kokoh dan warnanya sangat hijau. Disini di artikan bahwa bibit yang baik tidak mudah layu dan kering. Jadi tetap kokoh dan tetap hijau sehingga pertumbuhannya akan menjadi lebih cepat saat di tanam. Tahan terhadap gulma, hama, dan penyakit. Bibit yang seperti ini dapat dikatakan sangat menghemat biaya karena tidak lagi harus mengeluarkan uang untuk membeli insektisida atau pestisida pengusir hama dan penyakit. Tidak berpengaruh terhadap perubahan iklim. Bibit yang jelek dapat mati pada saat iklim berubah dari musim penghujan menuju musim kemarau. Namun hal tersebut tidak akan terjadi pada bibit cabe yang berkualitas. Memiliki produktivitas tinggi. Apabila bibit cabe tersebut berkualitas tinggi maka tentu hasil produktifitasnya pun sangat baik. Syarat Biji Cabe Dari Tanaman Induknya Anda pun tidak harus membeli bibit cabe rawit namun juga dapat membuatnya sendiri. Adapun beberapa syarat yang harus di perhatikan tidak hanya dari beratnya saja namun juga harus di lihat dari fisiknya seperti ukuran dan warna serta permukaan kulitnya yang harus bersih, tidak keriput, dan cerah. Berikut ini adalah syarat biji cabe rawit yang di ambil dari tanaman induknya. Biji harus diambil dari cabe yang di petik dari cabang bagian bawah tanaman. Biji seperti ini nantinya akan mudah tumbuh ketika selesai disemaikan. Biji diambil dari cabe yang sudah masak dan dari cabe yang memiliki kulit mengkilap. Biji diambil dari cabe yang memiliki ukuran lebih besar. Biji diambil dari cabe yang bersih, tidak berbintik, tidak terkena hama dan penyakit. Biji diambil dari tanaman cabe yang batang, cabang, rating, dan daun subur. Biji diambil dari tanaman cabe yang bebas dari hama dan penyakit. Biji diambil dari tanaman cabe yang minimal usianya sudah 7 – 8 bulan agar produksinya nanti berjalan maksimal. Biji diambil dari tanaman cabe yang berbuah lebat. Cara Membuat Benih Cabe Rawit Sendiri Anda pun bisa membuat benih cabe rawit sendiri. Setelah biji cabe dikeluarkan, keringkan dan benih siap digunakan. Setelah syarat benih di atas sudah dilakukan maka Anda dapat menyayat buah cabe dengan perlahan dan usahakan tidak merusak bagian bijinya. Jika sudah maka kumpulkan biji-biji tersebut dan bersihkan dari dalam daging buahnya. Jika sudah maka biji dapat direndam dengan air dan dipilih bagian yang tenggelam saja. Kemudian biji dapat ditiriskan lalu dikeringkan dan diangin-anginkan. Usahakan tidak terkena sinar matahari. Jika biji cabe sudah mengering maka sudah dapat disemai. Persemaian Cabe Rawit Persemaian ini dapat di awali langsung dengan cara merendam biji cabe ke dalam air yang masih hangat dan dibiarkan selama 30 menit. Jika sudah maka lanjutkan perendaman dengan menggunakan larutan perangsang akar yang dilakukan selama satu hari satu malam. Apabila biji terlihat mengapung maka biji tersebut lebih baik dibuang dan tidak digunakan. Hal tersebut dikarenakan biji yang mengapung tidak akan dapat tumbuh dengan optimal. Jika sudah maka bungkus biji dengan menggunakan kain basah dan diamkan kembali semula satu malam. Benih cabe rawit dapat disemai di dalam wadah plastik yang berisi media tanam pasir dan pupuk kandang. Untuk wadah semai dapat dengan menggunakan bak plastik yang pada bagian bawah wadah dilubangi dengan diameter 10 cm. Untuk media semai dapat dengan menggunakan pasir dan juga pupuk kandang yang menggunakan perbandingan 1 1. Jika sudah maka siram dengan menggunakan cairan perangsang pada akar. Untuk menanam cabe rawit pada proses persemaian ini dapat dilakukan dengan cara satu per satu dan kemudian diberi jarak pada tiap-tiap antar biji. Hal ini dilakukan agar saat dipindahkan ke dalam polybag, benih cabe dapat dicabut dengan mudah. Setelah disemai dapat ditutupi dengan menggunakan plastik yang sangat tipis. Hal ini untuk mencegah terjadinya gangguan pada biji cabe. Media tanam juga harus dijaga kelembabannya yang dapat dilakukan dengan cara menyiram secara rutin dan meletakkan persemaian cabe pada tempat yang teduh. Apabila bibit cabe sudah bertumbuh bagian daunnya sekitar 4 helai maka bibit cabe sudah dapat dipindahkan ke dalam polybag. Penanaman Cabe Rawit Pertama siapkan media tanamnya terlebih dahulu, caranya yaitu mencampurkan media tanah dengan pupuk kandang yang juga diberi tambahan kompos. Perbandingan yang digunakan yaitu 1 1 1. Jika sudah maka masukkan media tersebut ke dalam polybag dengan ukuran diameter 30 cm. Media tanam ini harus sudah di siapkan sejak 2 minggu sebelum proses penanaman cabe rawit dimulai. Satu minggu pada saat pra menanam cabe, media harus disiram terlebih dahulu dengan menggunakan larutan perangsang untuk pertumbuhan tanaman. Jika media tanam sudah siap, maka pilihlah bibit semai yang berkualitas dan dicabut dari tempat persemaian kemudian dipindahkan ke dalam polybag. Cara pencabutan harus dilakukan secara hati-hati agar akar cabe rawit tidak rusak. Sebelumnya media tanah dalam polybag harus dilubangi terlebih dahulu dengan menggunakan jari dan ukuran yang digunakan lebih besar dari ukuran benih. Setelah bibit dimasukkan maka bagian media di sekitarnya dipadatkan agar akar bibit tumbuh dengan sempurna. Setelah itu siram dengan air secukupnya. Cara Memanen Cabe Rawit Cabe rawit akan berbuah saat berusia 80 – 90 hari. Sementara itu, proses pemanenan cabe rawit dilakukan saat tanaman berusia 6 bulan. Tanaman cabe akan berbuah pada usia 3 bulan dan cabe ini dapat di panen ketika usianya sudah mencapai 6 bulan dan bahkan lebih. Usia dari tanaman cabe ini sendiri dapat mencapai 24 bulan dan frekuensi panen dapat berlangsung mulai dari 15 – 18 kali. Namun, semakin tua usia tanaman maka produktivitasnya juga semakin rendah sehingga sudah tidak menjadi ekonomis lagi ketika dipelihara. Oleh sebab itu, biasanya tanaman ini hanya dipelihara hingga umur 12 bulan saja dengan penghasilan sesuai dengan jumlah penanaman. Waktu panen dapat dilakukan pada pagi hari dan juga sore hari. Cara panen yaitu dapat dilakukan dengan memetik cabe beserta dengan tangkainya. Buah cabe rawit yang baik yaitu memiliki bentuk ramping dan padat berisi. Ciri cabe yang seperti ini biasanya sangat pedas dan memiliki nilai jual tinggi ketimbang cabe yang besar namun isinya kopong. Itulah beberapa informasi mengenai cara menanam cabe rawit dari biji di polybag yang dapat Anda praktikkan. Menanam cabe dalam polybag ini sangat praktis karena polybag dapat diletakkan dan dipindah-pindahkan ke mana saja. Dengan menanam cabe Anda pun juga mendapatkan keuntungan yaitu tidak perlu lagi membeli cabe di warung dan terlebih pada saat harga cabe rawit meningkat pesat, Anda pun tidak perlu khawatir lagi. Terlebih banyak khasiat dan manfaat yang didapat dari cabe ini membuat Anda tidak rugi untuk menanamnya. Tersedia juga aneka benih cabe disini yang dapat Anda dijadikan sebagai referensi. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih 🙂 Masuk
Caramenanam cabe rawit di pot dalam tahap penyemaian ialah: Siapkan wadah atau trai semai yang bersih. Isi wadah atau trai tersebut memakai tanah humus serta pupuk berbanding 3:1. Untuk tanah sendiri bisa kalian siapkan jauh hari sebelum memilih biji yaitu antara 4 sampai 7 hari.
CaraMenanam Cabe Rawit 1.Pengolahan Media Tanam Cabe Rawit Pertama harus mencangkul atau membajak tanah Cek kondisi ph tanah, jika terlalu tinggi gunakan kapur untuk menstabikalkan tanah. Kemudian mulai membuat bedengan dengan lebar 100-110 cm dengan tinggi 30-40 cm dan panjang mengikuti kondisi lahan. Jarak antar bedengan selebar 60 cm.
. 378 427 390 322 128 439 281 263

cara membuat benih cabe rawit